Tepat 2 minggu yang lalu aku masih harus terjaga untuk menyelesaikan tugas kuliah. Lelah, letih, kesal, marah, bingung, panik dan sejuta ungkapan lain yang tak terlukiskan aku rasakan waktu itu. Tepatnya di hari Jumat, 6 Maret 2009 hari yang luar biasa, aku kuliah dari jam 7 pagi hingga jam 6 sore tidak sempat pulang langsung menuju Gereja untuk latihan koor Mudika. Jam menunjukkan pukul 21.33 itu pertanda ku memang harus pulang, badan ini dah tidak enak rasanya, lengket, bau, dan ku merasa lemas, pikirku anemia nich tapi setelah ku pikir lagi ku baru ingat jika perut ini sama sekali belum terisi apapun, yah pantas saja…Tak lama setelah mandi dan mengisi perut ini aku sudah berada di depan komputer ditemani alkitab2 anak farmasi (DIH, IONI dan MIMS….gyaa) Namun entah ada kekuatan darimana yang memampukanku melewati 2 malamku terjaga hingga pukul 3 pagi untuk mengedit hasil pekerjaan teman2ku.
Hari-hari menjelang ujian memang selalu dipenuhi berkat tugas-tugas yang menumpuk dan sialnya itu tugas kelompok yang menuntut untuk bisa bekerjasama dan yang jelas butuh hati yang lapang kalo dah gitu. Teman-temanku itu memang sungguh mencintaiku hingga dengan entengnya mereka mempercayaiku untuk mengedit tugas tersebut. Yah apa daya ku hanya bisa berpasrah mengerjakannnya. Alhasil kuharus begadang 2 hari untuk menyelesaikannya, butuh waktu yang lama memang karena kuharus mempelajari program baru mulai dari nol untuk bisa membukukan tugas tersebut. Cengeng itulah aku..gyaaaa sempet nangis karena kesal dan panik. Ehmm..panik karena sebentar lagi ujian tapi ku sama sekali belum mempersiapkannya eh malah harus begadang untuk tugas yang bisa saja aku serahkan pada oranglain. Konyol banget ya? Cuma gara-gara seperti itu aja, tapi sumpah waktu itu emg rasa itu tidak tertahankan.
Ketika diam dan coba tuk rasakan lebih dalam apa yang sebenernya terjadi ku jadi ingat sebuah doa
Ketika kumohon kepada Allah
kekuatan, Allah memberiku kesulitan agar aku kuat
Ketika kumohon kepada Allah
kebijaksanaan, Allah memberiku masalah untuk dipecahkan
Ketika kumohon kepada Allah
bantuan, Allah memberiku kesempatan untuk berusaha
Coba tuk ambil positifnya aja bahwa mendapat banyak hal dari sini. Karna mengerjakan tugas itu jadi belajar publisher dan mengenal sedikit tentang corel 13 dan yang pasti aku jadi makin yakin bahwa DIA tidak tidak pernah meninggalkanku. Lewat teman2 yang dengan setia dan siap sedia membantuku. Dalam lelahku mereka menyapaku melalui berbagai cara ada entah via telepon yang menemaniku hingga pukul 3 atau sekedar sms bilg, “Semangat Fe!!km pasti bisa”, ada juga yang bersedia mengantikan posisiku untuk mengerjakan tugas itu bilg,”Dah km fokus ujian aja, itu aku yang ngerjain” duh jadi terharu deh. Betapa aku boleh bersyukur karena melalui merekalah aku dimampukan dan dikuatkan. Ketika mendengar lagu “Aku di sampingmu” (cilapop), liriknya menggambarkan bahwa DIA tidak pernah meninggalkanku atau memberi rancangan yang buruk untuk hidupku namun DIA slalu beri rancangan terindahnya. Wujud kasihNYA, nyata kurasakan melalui sahabat-sahabatku. TERIMAKASIH.
No comments:
Post a Comment