Monday, February 16, 2009

Cewek ‘Penggoda'

15 Februari 09

23:56

Tidak mudah menghadapi tatapan sinis, menganggap itu jadi hal yang tabu, yang tidak selayaknya dilakukan..ehm itu pernah terjadi dan mungkin masih berlangsung. Anggapan sebagai cewek penggoda Fr pernah kuhadapi dan mungkin masih harus kuhadapi. Suatu hari seorang umat datang ke rumah, ngobrol dengan Bapak Ibu, entah waktu itu konteks pembicaraannya di mana namun beliaunya ini bercerita bahwa aku dan seorang temanku beberapa kali mencari Fr di pastoran, kata Ibuku dari nada pembicaraan tamu ini seakan ingin laporan pada Bapak Ibuku tetang hubunganku dengan para Fr itu. Waktu itu Bapak Ibu hanya tersenyum dan menjawab bahwa aku dan para Fr itu sudah lama kenal, sudah sejak SMA, sudah menjadi pendamping iman sejak dulu, dan Bapak Ibu sudah cukup kenal dekat dengan Frater-Frater itu. Awalnya sempat syok, kenapa orang pada umumnya mengartikan hubungan itu jadi suatu yang “lain”, namun di sisi lain ku juga bersyukur karena dengan begitu aku tahu bahwa banyak orang yang mengasihiku dan memperhatikanku.

Orang menganggap “aneh” jika seorang Fr itu dekat dengan umat terlebih lagi jika itu kamu hawa. Apa karna mereka “berbeda” atau karna mereka orang-orang suci pelayan Tuhan yang tidak boleh diganggu? ataukah cukup jika para Fr itu berhubungan dengan kaum adam saja… Dengan alasan itu orang awam akan menganggap kamu hawa yang dekat dengan Fr ato imam itu penggoda yang harus disingkirkan. Jika ditanya, “Apakah aku sayang mereka?” dengan mantap ku akan menjawab iya, dan jika ditanya, “Apakah aku cinta mereka?” langsung ku jawab, “Tentu”. Orang pada umumnya akan menggangap bahwa itu sesuatu hal yang tabu, berdosa, itu tidak boleh, bilang cinta koq sama Fr. Kecenderungan orang hanya melihat dari luarnya saja tanpa mau tahu konteks sesungguhnya akibatnya konotasi negative yang lebih menguasai. Ungkapan sayang, cinta, kasih itu tidak hanya berakhir pada hubungan antara dua sejoli, tidak hanya sedangkal itu, kasih itu luas adanya…

Aku merasa sangat beruntung karna Tuhan mengenalkanku pada pribadi-pribadi yang luar biasa. Mereka (Fr2 & teman2)yang menjadi teman setia ketika ku harus menghadapi masa2 sulit dalam hidupku, mereka mengajarkanku tentang banyak hal, persahabatan, kasih yang tulus, cinta, pengertian, pelayanan, semangat hidup, belajar untuk bersyukur dan masih banyak lagi. Semua itu yang semakin membuatku yakin bahwa langkah yang ku lakukan sudah benar, berani keluar dari yang “biasane..”, tidak mudah namun ku menikmatinya.

1 comment:

Anonymous said...

aq tau"
kmu dah prnah cerita ke aq"

sabar"
"org sabar eek'nya encer"
HALAH"
xixi"

aq prnnah mengalami yg lbih parah kok, bbrapa kali malahan"
salah satunya udh ta critain to k kmu d bumi ijo?"

bner dinikmati ajah"
toh mareka akan cape sndiri"
ganbatte"