15 Februari 09
23:56
Orang menganggap “aneh” jika seorang Fr itu dekat dengan umat terlebih lagi jika itu kamu hawa. Apa karna mereka “berbeda” atau karna mereka orang-orang suci pelayan Tuhan yang tidak boleh diganggu? ataukah cukup jika para Fr itu berhubungan dengan kaum adam saja… Dengan alasan itu orang awam akan menganggap kamu hawa yang dekat dengan Fr ato imam itu penggoda yang harus disingkirkan. Jika ditanya, “Apakah aku sayang mereka?” dengan mantap ku akan menjawab iya, dan jika ditanya, “Apakah aku cinta mereka?” langsung ku jawab, “Tentu”. Orang pada umumnya akan menggangap bahwa itu sesuatu hal yang tabu, berdosa, itu tidak boleh, bilang cinta koq sama Fr. Kecenderungan orang hanya melihat dari luarnya saja tanpa mau tahu konteks sesungguhnya akibatnya konotasi negative yang lebih menguasai. Ungkapan sayang, cinta, kasih itu tidak hanya berakhir pada hubungan antara dua sejoli, tidak hanya sedangkal itu, kasih itu luas adanya…
Aku merasa sangat beruntung karna Tuhan mengenalkanku pada pribadi-pribadi yang luar biasa. Mereka (Fr2 & teman2)yang menjadi teman setia ketika ku harus menghadapi masa2 sulit dalam hidupku, mereka mengajarkanku tentang banyak hal, persahabatan, kasih yang tulus, cinta, pengertian, pelayanan, semangat hidup, belajar untuk bersyukur dan masih banyak lagi. Semua itu yang semakin membuatku yakin bahwa langkah yang ku lakukan sudah benar, berani keluar dari yang “biasane..”, tidak mudah namun ku menikmatinya.
1 comment:
aq tau"
kmu dah prnah cerita ke aq"
sabar"
"org sabar eek'nya encer"
HALAH"
xixi"
aq prnnah mengalami yg lbih parah kok, bbrapa kali malahan"
salah satunya udh ta critain to k kmu d bumi ijo?"
bner dinikmati ajah"
toh mareka akan cape sndiri"
ganbatte"
Post a Comment